Surat Kabar 1: Kata-Kata
Kabarku adalah tidak begitu baik. Tapi, tidak usah khawatir karena aku masih bisa tersenyum saat menuliskan surat kabar ini.
Malam ini tidak terlalu dingin seperti biasanya, ada kehangatan yang bergejolak dalam dada seorang perempuan yang dilanda sebuah kerinduan. Entah merindukan apa, dan entah merindukan siapa.
Sebentar, biar kupikir ulang ....
Aku ingat! Kata-kata. Iya, kata-kata! Ada begitu banyak kata-kata di dalam kepalaku, menumpuk dari lima belas hari terakhir bahkan sebelumnya. Kata-kata janji, kata-kata maaf, kata-kata penyesalan, dan kata-kata lain yang berkata-kata - tanpa makna.
Ternyata aku terjebak dalam kata-kata. Aku merindukan kata-kata, malam ini, di tempat yang senyap tanpa sebuah kata pun.