Surat Kabar 3: Penyembuh
Perihal kabar, aku begitu bersemangat di pagi tadi. Ada dua pasang mata yang membangunkan mataku. Aku melihatnya penuh dengan beribu tawa, terima kasih, aku sangat suka.
Beberapa manusia terjatuh, lalu bangun dengan menertawakan masa lalunya. Beberapa manusia itu mencari penyembuh, tumbuh hingga mencapai utuh.
Berbicara mengenai penyembuh, seseorang datang dengan sangat sengaja menemui hati yang telah pulih, dan ingatan yang telah padam. Aku mencium sesuatu. Tapi, tunggu dulu. Hahaha. Ini berarti aku menang! Ingin rasanya kuceritakan hal-hal konyol yang pernah kulalui di hari-hari kemarin. Namun, sudahlah!
Aku menata kata dengan sedikit mengantuk, tepat pada pukul setengah rindu - rindu yang belum menemukan ruangnya. Baiknya aku lekas tertidur sebagai pelarian rindu yang paling tepat.