Surat Kabar 17: Pilihan Hidup
Kabarku lebih baik dari kemarin. Aku baru saja selesai melahap buku karya Jessica Brody - Blog Galau (Judul asli: My Life Undecided) yang kubeli dari 3 Februari 2019 lalu. Ya, aku nggak salah mengetik - 2019.
Buku ini terselip di antara jejeran buku lain. Aku tidak tahu, atau lebih tepatnya tidak ingat bahwa aku masih punya buku yang masih belum tuntas kubaca seutuhnya.
Isi dari bukunya jauh di luar ekspektasi. Sangat menarik! Cerita ringan tentang seorang perempuan yang membiarkan orang lain agar memutuskan sesuatu untuk dirinya.
Apakah kamu pernah merasa takut mengambil suatu pilihan dalam hidupmu? Dan biasanya seseorang mengambil sebuah jalan untuk tidak memberi keputusan sama sekali, hanya agar mereka tidak perlu bertanggung jawab ketika keadaan memburuk. Padahal jika kamu sadari bahwa ini juga adalah sebuah pilihan - sebuah pilihan untuk tidak memberi keputusan.
Lalu bagaimana jika kehidupanmu dikendalikan oleh orang lain? Bukankah ini teramat buruk? Haha. Entah apa yang sedang kutulis, aku hanya sedang bermain dalam imajinasi Brooklyn Pierce (tokoh utama dalam buku ini).
Berbicara mengenai keputusan atau pilihan, hidup memang selalu dihadapkan pilihan. Aku adalah salah satu orang yang selalu berpikir sebelum memberi keputusan.
Baju warna apa yang akan kukenakan untuk hari Senin? Maroon atau tosca? Bagimana jika disesuaikan dengan warna sepatu dan tas? Atau tabrak warna saja biar lebih keren?
Itulah pilihan hidup. Tapi keputusan selalu nggak seringan apa yang dipikirkan. Harus ada tanggung jawab terhadap diri sendiri setelahnya.
Selalu ada banyak pilihan dalam hidup, dan aku memutuskan memilih lekas tidur untuk saat ini. Selamat malam!