PUISI: Aku Bukan Seorang Pelukis
aku menyiapkan cat minyak, kuas, dan kanvas
juga lengkap dengan easel yang pas
imajinasi melilit,
menyulut sebuah perapian di samping kiriku
kusapukan putih dengan kuas - mempertegas
kugaris dengan hitam - memanjang
aku mempertegas kekosongan
di lapangnya ruang dan di lengangnya garis waktu
kucampur semua warna,
lalu kau-tum-pah-kan ...
terpajang lukisan dalam dinding yang retak
kutabahkan sebuah paku dengan cinta yang bisu
kesakitan semakin merintih tanpa detak
kesepian akan memakan habis garis waktu
Subang, 2019
Tria Nur Awalia
(Dalam buku ARSIP: Kukenang dengan Istigfar)