PUISI: "Maaf Jika Aku Lebih Mencintai-Nya"

Remedi Luka: Tria Nur Awalia

ada yang ingin aku terjemahkan di antara bahasa diam
ini perihal penawar luka yang kukira mustahil ada
bahkan ketika aku bungkam dengan sebuah kehilangan
aku tak sempat percaya

adalah Ia dengan caranya berjalan menujuku perlahan
dengan tatapan menemui puan pecundang mati rasa
kerap menegur kelopak yang mengunyah basah air mata
Ia lantang meneriakkanku cara bahagia tanpa bersua

dengar baik-baik, wahai hati yang sedang tidak baik
penghujung kalimat pahit, telah Ia bubuhi dengan satu tanda titik


Subang, 2017

Merapikan Mimpi: Tria Nur Awalia


kamu apa kabar? 
di sini ada rindu yang belum tertuntaskan
ada perasaan mendalam yang sengaja aku tinggalkan
demi kau, aku, dan rida Tuhan

bisakah hatimu bekerjasama denganku?
merapikan mimpi-mimpi indah semalam
mari kemasi serpihan-serpihan debu yang liar
melipat selimut yang kita letakkan di tepian kamar


Subang, 2018

Kepada Huruf yang Menangis: Tria Nur Awalia


aku selalu melangitkan doa
untuk bisa berhenti mencintaimu

kumainkan cinta
aku yang patah

puisiku memang abadi
cintanya tidak

kumainkan tinta
puisi pun patuh

huruf demi huruf perlahan terurai
kata k-i-t-a tercerai berai


Subang, 2019


Postingan Populer