Surat Kabar 25: Arah Baru
Setelah lama menyimpan hal yang mengganggu pikiran, kini segalanya telah terlepaskan dengan napas yang sedikit berat.
Di beberapa titik dalam perjalanan hidup, terkadang perlu mengambil arah baru yang akan membantu untuk mencapai tujuan.
Memutuskan untuk mengambil arah baru bukanlah perkara yang mudah. Seperti langit yang menerima mendung, harus memutuskan apakah akan menurunkan hujan atau memendamnya dalam hitam.
Jika menurunkan hujan, langit mesti rela melihat tanah menjadi basah. Jika memendamnya dalam hitam, langit harus rela melihat awan kehilangan arah.
Bukankah perjalanan hidup selalu memberi pilihan yang di dalamnya mengandung hal-hal yang tidak diinginkan?
Bukankah setiap tujuan hidup memiliki keindahan-keindahannya tersendiri?
Dan bukankah ada Allah sebagai pemberi ketetapan yang terbaik terhadap hamba-Nya?
Ketiga hal tersebut yang selalu ditanamkan sebagai penguat dari setiap mengambil keputusan.
Bagaimanapun bentuk akhirnya, kembali pada Allah.
Sebagai penutup: Dengan segala hormat, aku berhak atas kendali hidupku.